Laman

Kamis, 20 September 2012

Penelitian Tindakan Kelas : Konflik Sosial




Pengertian konflik yang sederhana adalah saling memukul (Indianto Muin. 2004:3). Sedangkan pengertian yang lebih luas, konflik sosial merupakan perselisihan antara dua pihak yang ditandai dengan perilaku yang menunjukkan permusuhan secara terbuka dan gangguan dengan sengaja terhadap pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya (Rusman Efendi. 2005:3)
Konflik sosial sesungguhnya merupakan suatu proses bertemunya dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan yang relatif sama dan bersifat terbatas (K, Pramesthi. 2004:10).
Di dalam masyarakat, yang merupakan kumpulan individu bersifat kompleks, pertentangan-pertentangan yang bisa menimbulkan konflik tidak bisa dihindari. Kondisi ini juga berlaku bagi siswa ketika melakukan interaksi di dalam masyarakat, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Namun, seringkali siswa tidak mampu untuk menyelesaikan konfliknya, sehingga konflik tersebut tidak dapat dikendalikan dan berujung pada timbulnya kekerasan. Ketidakmampuan tersebut, disebabkan siswa belum mengetahui tentang pengertian konflik, faktor penyebab, dampak dan cara penyelesaiannya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis mencipakan model pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan tidak membosankan karena melibatkan siswa itu sendiri. Keterlibatan siswa ini dengan cara mengungkapkan konflik pribadi yang pernah dialami dalam bentuk tulisan dan menganalisisnya dengan materi yang telah diajarkan.
      Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut kejujuran dan daya analisisnya. Kejujuran berarti siswa mengungkapkan konflik pribadi secara apa adanya dan tanpa ada yang ditutupi. Sedangkan daya analisis berarti siswa memahami dan mengenali konflik pribadi serta mencari pemecahannya sesuai dengan materi yang diajarkan.
    Untuk lebih jelas dan gamblang, bisa di klik di sini yaa
Ikhwanul Abrori - Jejaring Sosiologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen di sini yaa ... :-)